bg_image
Komentar Dinonaktifkan pada Melintasi Jarak, Membangun Masa Depan: Cahaya Pendidikan Dari Desa Di Tanah Sumatera Utara
Posted By

Melianus

Melintasi Jarak, Membangun Masa Depan: Cahaya Pendidikan Dari Desa Di Tanah Sumatera Utara

Indonesia kaya akan alam dan sumber daya manusia, dengan 38 provinsi dan ribuan pulau. Namun, masalah ekonomi, kesehatan, dan pendidikan masih perlu perhatian. Dalam pendidikan, biaya mahal, fasilitas minim, serta kesenjangan antara kota dan desa menjadi tantangan besar. Untuk mengatasinya, pemerintah meluncurkan Program Pencerdasan Anak Bangsa. Program ini bertujuan meningkatkan kecerdasan dan akhlak anak dengan melibatkan pemerintah dan swasta. Harapannya, pendidikan di Indonesia bisa lebih merata.

Yayasan Pondok Kasih Zona Sumatera memberi harapan bagi masyarakat di tengah tantangan hidup. Melalui Program Nasional Pencerdasan Anak Bangsa (PAB), yayasan ini secara rutin membantu sekitar 900 anak setiap bulan. Fokus utamanya adalah 11 desa terpencil di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, dan sekitarnya, seperti Sippan, Purba Saribu, Sukadame, dan lainnya.Melalui Rumah Pintar, Mobil Pintar, dan Kapal Pintar, mereka menjadi jembatan bagi generasi muda menuju masa depan cerah. Meski medan sulit dan jarak jauh, kasih Ibu Nelsy Tondang dan dedikasi para relawan terus menerangi jalan pendidikan ini. Anak-anak diajarkan membaca, menulis, berhitung, menggambar, serta mempelajari adat, budaya lokal, bahasa Indonesia, dan Inggris. Selain ilmu, Pondok Kasih juga memberikan penyuluhan tentang hidup sehat, bahaya rokok, bullying, pergaulan bebas, dan penggunaan teknologi yang bijak. Di balik setiap senyum anak, tersimpan harapan akan perubahan dan kehidupan yang lebih baik.Pondok Kasih Zona Sumatera tidak hanya mengajarkan pelajaran, tetapi juga menanamkan nilai kehidupan, harapan, dan cinta di hati generasi muda. Dengan kasih sayang dan dedikasi, program ini membuktikan bahwa mimpi besar bisa diwujudkan. Langkah ini menjadi semangat untuk membangun Indonesia yang lebih cerah. (MH).